Top Menu

Ribuan Langkah Menuju Satu Irama : Malam Penuh Kejutan Tidak Terduga

 MADYA FM - Angin malam berembus pelan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, membawa riak-riak cahaya dari lampu jalan yang bersinar temaram. Namun malam itu, bukan hanya angina yang bergerak. Langkah demi langkah berjalan mendekat, membawa cerita, harapan, dan rasa penasaran yang mengendap di dada. Mereka datang dari segala penjuru, ada yang berboncengan motor, ada yang berjalan kaki, ada pula yang berlari kecil, semua dengan tujuan yang sama, menuju satu irama.

Langit malam Madiun seolah terbuka menyambut gelombang manusia yang datang dengan senyum dan semangat. Sabtu, 26 Juli 2025 menjadi lebih dari sekadar akhir pekan. Menjelma menjadi panggung kolosal tempat ribuan energy bertemu, berdentum dalam frekuensi yang sama. Dari jauh, sorot lampu panggung menari-nari ke udara, memantul di wajah-wajah penuh antisipasi. Musik samar menyusup ke sela-sela percakapan, seperti isyarat bahwa sesuatu yang besar sedang menunggu untuk meledak.

Tepat di depan pelataran Radio Madya FM, panggung megah telah berdiri. Dentuman bass dan permainan cahaya menjadi penanda bahwa malam akan panjang, dan tidak ada seorang pun yang ingin melewatkannya. Tapi siapa sangka, di balik gegap gempita ini, ada tangan-tangan mahasiswa yang bekerja dalam diam. Ya, mala mini adalah Magnetra-karya persembahan penuh totalitas dari mahasiswa Prodi Manajemen Universitas PGRI Madiun (Unipma). Sebuah agenda yang tahun ini hadir dengan energy baru, konsep yang lebih matang, dan kejutan-kejutan yang tidak terduga.

“Aku senang dan gembira bisa nonton konser di Radio Madya ini karena selain seru juga ketepatan dengan hari sabtu malam minggu”, ujar salah satu mahasiswi semester 6 prodi manajemen Universitas PGRI Madiun.

Ketika MC menyebut nama aftershine, sorak sorai membahana menembus langit. Mereka tampil tidak hanya sebagai bintang utama, tetapi juga sebagai penyatu suasana. Lagu demi lagi dinyanyikan, menggiring penonton pada gelombang emosi yang naik turun. Riuhnya tidak terbendung teriakan, nyanyian bersama, bahkan air mata haru vercampur denfan udara di malam itu.

Di area sekitar panggung, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai booth menarik, kuliner lokal, photobooth, da nada beberapa stand yang didirikan oleh para mahasiswa sehingga menambah daya tarik penonton untuk membeli.

Dan ketika malam perlahan menutupi tirai, satu per satu langkah kembali pulang. Namun bukan dengan tangan kosong melainkan dengan hati yang penuh. Penuh tawa, penuh memori, dan penuh detik-detik kecil yang akan dikenang bertahun-tahun ke depan. Di sela sisa-sisa suara yang menggema, di balik kilau lampu yang mulau padam, terselip bisikan harapan agar waktu bisa diulang kembali ke mala mini.

Magnetra bukan sekadar acara, tetapi perjalanan. Perjalanan menuju suatu irama yang mempersatukan banyak suara. Perjalanan yang mempertemukan orang asing dalam satu lompatan bersama. Perjalanan yang membuktikan bahwa dengan keberanian dan kerja keras, mahasiswa bisa menciptakan dunia kecil yang mengguncang satu kota.

Dan memang begitulah magnetra mala mini. Bukan hanya panggung, tetapi ruang yang dibangun dari keberanian dan impian. Hasil dari malam-malam panjang yang diisi rapat, revisi, dan rasa cemas dari panitia yang tidak kenal lelah. Semua itu kini berubah menjadi satu malam luar biasa yang tidak hanya memuaskan penonton, tetapi juga membanggakan semua yang terlibat di balik layar.

Magnetra 2025 mengajarkan bahwa musik bukan hanya soal hiburan, melainkan pertemuan. Pertemuan antara energy muda dan semangat kolaborasi. Pertemuan antara suara, cahaya, dan rasa. Pertemuan antara apa yang kita harapkan dan apa yang akhirnya terjadi dengan segala kejutan indahnya.

Copyright © RADIO MADYA FM. Designed by OddThemes