MADYA FM - Suara
riuh pengunjung, kepulan asap dapur, dan aroma rempah yang menguar di udara
menjadi sambutan khas saat kaki melangkah ke Pujasera, Jiwan, Madiun. Di tempat
sederhana ini, cita rasa lokal beradu dengan semangat para pedagang kecil yang
menyajikan aneka makanan khas, mulai dari nasi pecel, soto, gado-gado, hingga
makanan dan minuman lainnya.
Pujasera Jiwan, yang terletak strategis di pinggir jalan, kini menjadi salah satu kuliner yang tidak hanya menghidupkan ekonomi warga, tetapi juga menghadirkan keanekaragaman rasa yang memanjakan lidah para pecinta kuliner. Meski letaknya tidak sebesar di pusat makanan modern, suasana hangat dan ramah para penjajan makanan menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung.
“Saya sering kesini, bukan hanya makan saja tetapi juga ngobrol dengan penjualnya. Rasanya kayak di rumah sendiri”, ujar seorang pelanggan tetap yang hampir setiap hari datang ke Pujasera, Jiwan, Madiun.
Berjalan
dari warung ke warung, pengunjung akan menemukan sajian unik dari masing-masing
penjual. Ada yang menawarkan soto, gado-gado, es oyen, dan lain sebagainya.
Sehingga adanya daya tarik sendiri dari berbagai jenis menu yang ada di
Pujasera tersebut.
Menariknya,
sebagian besar penjual di Pujasera Jiwan merupakan ibu-ibu rumah tangga yang
merintis usaha dari dapur rumah sendiri. Dengan modal resep turun-temurun dan
semangat kemandirian, mereka menyajikan masakan yang bukan hanya lezat, tetapi
juga penuh cerita.
Menjelang
malam, pujasera ini semakin ramai. Lampu-lampu remang menyinari meja-meja kayu
sederhana yang ditempati pengunjung dari berbagai kalangan. Dari anak muda
pencari tempat nongkrong murah meriah, hingga para pekerja lelah yang ingin
menyantap hidangan hangat sepulang kerja.
Lebih
dari itu, Pujasera Jiwan adalah bukti nyata bahwa geliat ekonomi rakyat bisa
tumbuh jika diberikan ruang dan kesempatan yang adil. Menjadikan panggung bagi
para pelaku usaha kecil untuk menunjukkan keunggulan produk lokal, yang tidak
kalah dari restoran bear atau merek kuliner ternama. Dengan harga yang
terjangkau, rasa yang khas, dan pelayanan yang penuh kehangatan, Pujasera ini
menjembatani kebutuhan warga akan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi yang
berkelanjutan.
Kini,
Pujasera Jiwan tidak hanya dikenal sebagai tempat kuliner rakyat, tetapi juga
menjadi ikon lokal yang membanggakan. Sebuah ruang sederhana yang menunjukkan
bahwa di balik piring-piring makanan hangat itu, ada kisah manusia, ada tetes
keringat, dan ada semangat juang yang tidak pernah padam. Dari sinilah, denyut
ekonomi kecil berdegup kencang menebar aroma harapan dari dapur-dapur kecil,
untuk masa depan yang lebih cerah.